Pemimpin bukan Otoritas Organisasi 

Dalam konteks organisasi sosial (paguyuban), pemimpin atau para pengurus organisasi sering kali dianggap mereka sebagai sosok yang memegang otoritas atau kekuasaan, hanya karena jabatan dan posisi yang mereka pegang. Padahal pemimpin organisasi sejatinya adalah saling mengayomi, menginspirasi serta bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan atau keberhasilan bersama. Oleh karena itu, Pandangan-pandangan seperti otoritas ini perlu kita review bersama agar dalam menjalankan struktural di sebuah organisasi tetap efektif dan merata.

“Coba kita bayangkan saja, sistem otoritas yang digunakan dalam suatu kerajaan atau sekte. kata kerajaan adalah sebuah negara tersendiri dibawa penguasa raja atau negara yang dipimpin oleh “Raja”, dimana para rakyat harus menunduk kepala dihadapan raja karena ia adalah penguasa tertinggi dalam kerajaan tersebut. jika rakyat tidak tunduk kepala atau hormat kepada raja maka, rakyat siap-siap untuk dipukuli brutal hingga penjara oleh pengawal. apalagi rakyat melanggar peraturan yang ditetapkan oleh raja, akan dieksekusi pukul sampai mati memanas. karena rakyat hanyalah pelayan kecil di kerajaan, dimana mereka tidak memiliki kapasitas untuk menyampaikan suatu pendapat, orgumen, kritik atau pernyataan. padahal rakyat adalah orang pribumi”.

Istilah kerajaan diatas ini menggambarkan kepada pemimpin organisasi bahwa pemimpin bukanlah penguasa, melainkan pemimpin adalah mampu mengayomi dan mempersatukan anggota, menerima pendapat dan kritik orang lain serta mampu menjalankan organisasi sebagai bagian dari tanggung jawab. berbeda dengan raja, raja hanya memerintah kepada pelayan atau pejabat kerajaan bukan collaborate with members of the organization.

Misalnya, ketika terjadi kasus otoritas dalam kewenangan kepemimpinan di suatu organisasi maka, organsiasi tersebut tentunya tidak berjalan struktural dengan efektif. akibatnya adalah organisasi akan kembali vakum atau bubar. Itulah mengapa seorang pimimpin wajib memiliki jiwa sosialis bukan jiwa otoritas, karena menentukan keberhasilan suatu organisasi terletak pada faktor kepemimpinan. 

artinya Kuat atau tidaknya, berhasil atau tidak berhasil, maju atau mundurnya suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh pemimpin oragansiasi Taufiq et al., (2020).

 

Referensi

Taufiq, O. H., Wardani, A. K., & Galuh, U. (2020). KARAKTER KEPEMIMPINAN IDEAL. 6, 513–524.

 

Penulis: Yohan Keiya