"ANAK YANG TERTINGGAL"
KEHIDUPANNYA DITENGAH MASYARAKAT

Apakah Bisa Masuk Bagku Kuliah?

kisa nyatah oleh jhon keiya 
Yogyakarta 16 mei 2022


Mari kita menjawab pertayaan yang telah di ajukan diatas yaitu "anak yang tertinggal" kehidupannya di tengah masyarakat apakah bisa masuk bangku kuliah.


menurut parah salah satu mahasiswa bernama yohan keiya, tentu saja Yah, bisa masuk kuliah! karena, setiap individu manusia latar belakangnya sangat berbeda jahu dengan seseorang yang hidup mandiri dan hidupnya bersama dengan kedua orang tuahnya. 


orang yang kehipannya tergantung pada kedua orang tuah sangat minim untuk berusaha dan bekerja keras sesuatu dalam perjuangan kehidupan dia jadi, segalah kekurangan yang ia belum melengkapi akan diharapkan dan bebangkan kepada kedua orang tuahnya untuk membantu melengkapi segalah keperluan yang ia dibutuhkan. 


sayangnya terhadap seseorang tersebut itu, ketika ayah dan bunda tidak ada maka kembali menyesalih bahwa mengapa selama ini saya tidak pernah berjuang kehidupan secara mandiri dan saya hidup tergantung pada kedua orangnya. bahkan bisa terjadi juga atas penyebab menyesalih akan rugi manusia dan masa depan hancur karena belum belajar kehidupan secara mandiri, Berdasarkan relialita saat ini.


sedangkan seseorang yang hidupnya mandiri sejak ber-usia 4/5 tahun ia tidak pernah menyerah berjuang sesuatu baik dalam kondisi apapun dan tidak pernah mengalami hal "Menyesalih" karena, ia anggap saja sebagai hal biasa dan terdarah dagin sebelumnya untuk bagaimana dengan kehidupan seorang mandiri apakah pahit dan manis. 


sekarang kita melihat sisi dalam kehidupan saya yaitu sisi dunia pendidikan.


misalnya saya sering mengalami sisi pendidikan secara kehidupan mandiri.  ketika prorses melangkah ke dunia pendidikan tingkat SMA, saya pernah mengalami kecalakan namun tetapi, saya tidak pernah menyerah anggap saja sebagai sebuah bahan percobaan.


tiba-tiba dalam pemikiran saya muncul bahwa jika saya berhenti pendidikan maka massa depanku akan bagaimana kedepan tanpa perjuangan sendiri, apalagi selama ini saya adalah seorang yang di asing oleh orang lain. 

setelah itu, saya mulai bekerja keras untuk membantu cuci motor dan mobil truk di salah satu tempat pencucian bahkan tempat-tempat lainnya untuk dipenuhi biaya hidup. usai menyelesaikan tahap SMA persiapan untuk melangka tingkat perguruan tinggi yaitu kuliah, saya banyak berusaha untuk mengikuti berbagai beasiswa di Tanah papua pada tahun 2021 namun pada akhirnya saya tidak dinyatakan Lolos tetapi, saya tidak pernah jatuh dan menyerah bahwa TUHAN adalah penolong dalam hidup kita maka, saya harus menjalani dan berusaha sambil DOA kepada TUHAN. 


ternyata pada akhirnya TUHAN telah mengabulkan sebuah permohonan yang aku panjatkan kepadanya, sehingga saya bisa melanjutkan perguruan tinggi di salah satu universitas widya mataram yogykarta.


akhir kata dari penulis memohon kepada pihak pemabaca kritik, sarang yang membangun serta tambahan kata kami sangat dibutuhkan di kolam komentar agar penulisan-penulisan selanjutnya lebih baik lagi. Terimakasih