Acara ibadah syukuran wisudawati

       Gambar: saat pesan dan sepata-kata oleh kelima bph paguyuban dan pusat ipmanapandode jog-lo

Semenjak terbentuknya organisasi ikatan pelajar dan mahasiswa Nabire, Paniai, dogiyai dan Deiyai Yogyakarta-solo yang disingkat menjadi (Ipmanapadode jog-lo) tidak terlepas dari program kerja rutinitas Badan pengurus Harian (BPH) seperti Acara syukuran Wisuda, Malam keakraban, Panitia Paskah, Panitia Natal dan Dies Natalis ipmanapandode Yogyakarta-Solo.

Setiap kegiatan yang dilakukan oleh panitia pelaksana kemudian keempat paguyuban Nabire, Paniai, dogiyai dan deiyai diwajibkan untuk memberikan pesan dan sepata-kata kepada parah partisipasi ataupun wisudawan/I tertentu.

Pada hari Sabtu, 20 Januari 2024 pukul 20:00 menyampaikan pesan dan sepata-kata oleh keempat BPH paguyuban serta pusat Nabire, Paniai, dogiyai dan deiyai kepada kedua wisudawati. Berikut pesan dan sepata-kata: 

Perwakilan dari BPH ipmado Jog-lo yang disampaikan oleh saudara saverius Agapa bahwa; dalam perjuangan masa depan tentunya kita semua mengalami badai, hujan deras, rasa relah, capek dan sedih hingga jatu air mata di pipi namun tetapi, semua itu merupakan bagian dari proses perjuangan yang kemudian akan menerangi dengan sebuah sinar cahaya matahari untuk menghapus segala kesedihan, (Wisuda).

Lanjut saverius Agapa: kedua wisudawati sudah cukup lama belajar dan berdinamika dalam organisasi paguyuban Ipmado maupun ipmanapandode Jogja-Solo sehingga ilmu dan pengalaman yang telah diperoleh dapat diterapkan kepada masyarakat Papua mepago. 
Pesannya; Ketika salah satu Panitia pelaksana yang mengirimkan berupah surat sumbangan sukarela ataupun proposal tolong menjawab dan dikabulkan.

Perwakilan BPH Ipmade saudara Emanuel Pekei Berkesan kepada kedua wisudawati bahwa sejak tahun 2022 tanah Papua sudah terpecah-belah menjadi 6 provinsi maka akan membutuhkan tenaga sumber daya manusia (SDM) untuk dipekerjakan dalam berbagai sektor Entah itu, Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan dan pemerintahan. Oleh sebab, saya memberikan sertifikat kepada kedua wisudawati untuk memenuhi salah satu syarat dalam dunia pekerjaan.

Perwakilan BPH ipmapan saudara Marten Yogi menyamampaikan pesan buat kedua wisudawati juga sependapat sama BPH ipmadei Emanuel Pekei bahwa ilmu pengetahuan dan pengalaman yang didapatkan di bangku kuliah dapat terapkan kepada masyarakat Papua.
Dikutip dari perkataan oleh bapak pastor dalam khotbah berlangsung bahwa ilmu pengetahuan yang kita dapatkan haruslah saling berbagi dengan orang lain yang membutuhkan saat ini.

BPH ipmanab perwakilan oleh saudarah Karolus dogopia Bahwa Kata-kata yang saya sampaikan Disini adalah ada tiga kata yakni Pendidikan, Keterampilan dan Moralitas. 

Pendidikan adalah melahirkan otak yang cerdas melalui membaca Buku, Menulis dan berdiskusi sehingga menjadi orang-orang yang cerdas dan pintar. Disamping itu, wajib memiliki ketrampilan seperti desainer, sablon ataupun Soft Skill yang membangun diri-sendri menjadi orang-orang pintar dan pengetahuan yang memadai.

lanjut karolus dogopia; Meskipun kita memiliki pengetahuan yang memadai namun tidak diterapkan moralitasnya maka Percuma saja ilmu pengetahuan yang kita peroleh. 
beliau juga pesan kepada kedua wisudawati bahwa Semoga ilmu pengetahuan dan Soft Skill yang peroleh dapat terapkan juga kepada seluruh masyarakat Papua.

Perwakilan BPH pusat ipmanapandode Jogja-Solo oleh saudarah Melkianus Degei diucapkan kepada kedua wisudawati atas selalu kontribusi dan partisipasi dalam kegiatan yang dilakukan oleh organisasi ipmanapandode Jogja-Solo. dan saya bangga karena hari ini memiliki gelar sarjana pendidikan sekolah dasar dan sarjana Formasi. 
Harapannya; semoga ada pengganti saudara wisudawati berdua karena dalam Honai organisasi ipmanapandode Jogja-Solo ingin mau tetap bersatu kemudian membangun orang-orang yang dipandai oleh orang lain dalam konteks orang-orang yang pintar.

Penulis: Yohan Keiya