RINDU AKAN KEBEBASAN
Dalam pelukan fajar, burung-burung memanggilku untuk bangun,
Di tepi danau,
Di samping hutan,
Dan di tepi lembah,
Aku memandangi hutan belantara yang tenang.
Namun apa yang terjadi hanyalah fatamorgana yang
berlalu dengan cepat,
Bisikan keindahan,
Terbuai dalam pelukan ilusi,
Saat kebenaran menggerogoti naluriku,
Melewati koridor pemikiran.
Berapa lama hal ini harus bertahan,
Berapa lama sampai tabir itu terangkat?
Oh, Papua sayang,
Betapa dalamnya rasa sakitmu,
Terjerat dalam cengkeraman rantai kapitalis,
Namun tetap saja, jantungmu berdetak kencang,
Menantikan Kerinduan akan pembebasan
Tanah Kolonial Yogyakarta, 2024
(Penulis Petrus Kedeikoto)
0 Komentar
kritik, saran dan masukan sangat terima