cinta itu indah tapi membawa luka 

Sejak pertama kali bertemu denganmu di beberapa tahun yang silam. engkau datang buru-buru meminta foto bersama dari suatu tempat, dimana tempat itu ialah mengejar cita-cita dan diinjak setiap hari yaitu Pendopo Agung UWM yang terletak menurut geografis di daerah kraton istimewa Yogyakarta. lalu, foto bersama tersebut saya buatkan menjadi satu album istimewa.

Herangnya; beberapa hari kemudian Entah mengapa engkau tanyakan indentitas saya dengan penuh kesopanan serta meminta tips skill didepan mata saksi teman-temanmu. 
Sirih berjalannya waktu, engkau minta pulah healing bersama secara adik dan Kaka tingkat namun, sayangnya; saya tidak tahu engkau punya niat yang berbeda. 

Lama-kelamaan engkau jatuh cinta kepadaku dalam diam. 
Saya merasakan cinta denganmu adalah ketika engkau chat yang cemburu, kata-kata Tumben, tatapan muka yang berbeda dan Kata-kata manis yang kemudian akhirnya menjadi palsu. 

Lebih baik tutup mulut.
Dan harapannya adalah Jangan kembali tanyakan kabar entah chat, telepon ataupun tatapan muka. 
Saya sudah ikhlas untuk pergi tanpa memblokir, dendam ataupun keegoisan.
Saya tauh bahwa Cinta itu bukanlah titipan nama yang tulus tetapi hanya kepalsuan dimana menghancurkan harapan anak mudah bangsa ini.

Semoga bahagia, saya bukanlah orang yang tepat untukmu tapi saya hanya menghancurkan kehidupanmu.